Mereka telah saling mengenal sejak bersekolah dan sejak menjadi sahabat baik
Mereka berbagi semua dan apapun juga dan menghabiskan banyak waktu bersama
dalam dan setelah sekolah.
Tetapi hubungan mereka tidak berkembang namun hanyalah sebatas teman.
Siti menyimpan rahasia, kekagumannya dan cintanya kepada Imam . Dia memiliki
alasan tersendiri untuk menyimpan hal itu sendiri.
TAKUT! Takut akan penolakan, takut jika Imam tidak merasakan hal yang sama
takut kalau Imam tidak menerimanya sebagai temannya lagi, takut kehilangan
seseorang yang dia merasa nyaman bersamanya. Setidaknya jika dia tetap
menjaga perasaannya, dia mungkin masih bisa bersama Imam dan dengan harapan,
bahwa Imam lah yang akan mengatakan bagaimana perasaannya kepada Siti.
Waktu terus berjalan dan sekolah telah bubar. Imam dan Siti pergi
ke arah yang berlainan. Imam melanjutkan studinya ke keluar negeri,
sedangkan Siti mendapatkan pekerjaan. Mereka tetap saling berhubungan,
dengan surat, saling mengirimkan foto masing-masing dan saling
mengirimkan hadiah. Siti merindukan Imam akan kembali.
Dia telah memutuskan bahwa dia memiliki kekuatan untuk mengatakan kepada
Imam bagaimana perasaan cintanya, jika Imam kembali.
Dan tiba-tiba, surat dari Imam terhenti. Siti menulis kepadanya, tetapi
tidak ada jawaban.
Dimana dia? Apa yang terjadi? Banyak pertanyaan yang ada di kepalanya. Dua
tahun berlalu dan Siti tetap berharap bahwa Imam
akan kembali atau setidaknya mengiriminya surat..
Dan doanya terkabul.
Dia menerima surat dari Imam , mengatakan.. .! " Siti, aku punya
kejutan untukmu...temui aku di bandara pukul 7 malam. Aku tidak kuat
menunggu untuk menemuimu lagi. Cinta dan cium Imam"
Siti berbunga-bunga. Cinta dan cium, berarti banyak bagi seorang
wanita yang belum merasakan cinta sebelumnya. Dia begitu gembira atas
kata-kata itu.
Ketika harinya telah tiba, Siti menunggu dengan cemas. Dia memakai
pakaian terbaiknya dan berusaha terlihat secantik mungkin. Dia mencari Imam
kesana kemari. Tetapi tidak dilihatnya Imam . Kemudian datang seorang wanita
dengan pakaian ketat berwarna biru yang seksi.
Dia begitu perhatian melihat Siti, "Hai! Aku Angie, temannya Imam.
Kamu Siti?" tanyanya.
Siti menganggukkan kepala.
"Maaf, aku punya kabar buruk bagimu. Imam tidak akan datang. Dia tidak akan
pernah bisa datang lagi," kata wanita itu, sambil meletakkan tangannya di
pundaknya Siti.
Siti tidak dapat mempercayai hal yang dia dengar!!! Apa yang telah
terjadi?? Siti bingung, dia amat sangat khawatir sekali dan wajahnya
menjadi pucat.
"Dimana Imam ? Apa yang terjadi padanya??? Katakan padaku..."
Siti memohon kepada si wanita.
Si wanita melihat dengan cermat ke Siti dan dia menepuk pundak Siti dan
mengatakan,
"Alamak SITI... Ini.... eike IMAM...apakah eikee terlihat cantik
sekarang??
Aih....Aih.. .....Yey gak bisa ngenalin eike lagi yah??? IHHH...SEBEL DEH....
!!!"
...........dan kemudian Siti-pun langsung terkapar tak sadarkan
diri......
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar
komentar anda sangat kami harapkan :