Sabtu, 21 Februari 2009

Siti dan Imam

Mereka telah saling mengenal sejak bersekolah dan sejak menjadi sahabat baik

Mereka berbagi semua dan apapun juga dan menghabiskan banyak waktu bersama

dalam dan setelah sekolah.

Tetapi hubungan mereka tidak berkembang namun hanyalah sebatas teman.

Siti menyimpan rahasia, kekagumannya dan cintanya kepada Imam . Dia memiliki

alasan tersendiri untuk menyimpan hal itu sendiri.


TAKUT! Takut akan penolakan, takut jika Imam tidak merasakan hal yang sama

takut kalau Imam tidak menerimanya sebagai temannya lagi, takut kehilangan

seseorang yang dia merasa nyaman bersamanya. Setidaknya jika dia tetap

menjaga perasaannya, dia mungkin masih bisa bersama Imam dan dengan harapan,

bahwa Imam lah yang akan mengatakan bagaimana perasaannya kepada Siti.

Waktu terus berjalan dan sekolah telah bubar. Imam dan Siti pergi

ke arah yang berlainan. Imam melanjutkan studinya ke keluar negeri,

sedangkan Siti mendapatkan pekerjaan. Mereka tetap saling berhubungan,

dengan surat, saling mengirimkan foto masing-masing dan saling

mengirimkan hadiah. Siti merindukan Imam akan kembali.

Dia telah memutuskan bahwa dia memiliki kekuatan untuk mengatakan kepada

Imam bagaimana perasaan cintanya, jika Imam kembali.

Dan tiba-tiba, surat dari Imam terhenti. Siti menulis kepadanya, tetapi

tidak ada jawaban.

Dimana dia? Apa yang terjadi? Banyak pertanyaan yang ada di kepalanya. Dua

tahun berlalu dan Siti tetap berharap bahwa Imam

akan kembali atau setidaknya mengiriminya surat..

Dan doanya terkabul.

Dia menerima surat dari Imam , mengatakan.. .! " Siti, aku punya

kejutan untukmu...temui aku di bandara pukul 7 malam. Aku tidak kuat

menunggu untuk menemuimu lagi. Cinta dan cium Imam"

Siti berbunga-bunga. Cinta dan cium, berarti banyak bagi seorang

wanita yang belum merasakan cinta sebelumnya. Dia begitu gembira atas

kata-kata itu.

Ketika harinya telah tiba, Siti menunggu dengan cemas. Dia memakai

pakaian terbaiknya dan berusaha terlihat secantik mungkin. Dia mencari Imam

kesana kemari. Tetapi tidak dilihatnya Imam . Kemudian datang seorang wanita

dengan pakaian ketat berwarna biru yang seksi.

Dia begitu perhatian melihat Siti, "Hai! Aku Angie, temannya Imam.

Kamu Siti?" tanyanya.

Siti menganggukkan kepala.

"Maaf, aku punya kabar buruk bagimu. Imam tidak akan datang. Dia tidak akan

pernah bisa datang lagi," kata wanita itu, sambil meletakkan tangannya di

pundaknya Siti.

Siti tidak dapat mempercayai hal yang dia dengar!!! Apa yang telah

terjadi?? Siti bingung, dia amat sangat khawatir sekali dan wajahnya

menjadi pucat.

"Dimana Imam ? Apa yang terjadi padanya??? Katakan padaku..."

Siti memohon kepada si wanita.

Si wanita melihat dengan cermat ke Siti dan dia menepuk pundak Siti dan

mengatakan,

"Alamak SITI... Ini.... eike IMAM...apakah eikee terlihat cantik

sekarang??

Aih....Aih.. .....Yey gak bisa ngenalin eike lagi yah??? IHHH...SEBEL DEH....

!!!"

...........dan kemudian Siti-pun langsung terkapar tak sadarkan

diri......

0 comments:

Posting Komentar

komentar anda sangat kami harapkan :