Minggu, 06 Februari 2011

Rahasia di Balik Usia



Innalillahi wa’inna ilai roji’un

Itu lah yang bisa saya ucapkan ketika membaca berita bahwa Adjie Massaid meninggal dunia dan tentunya rasa kaget juga menghampiri diri saya. Terlintas dibenak saya apa yang pernah saya alami ketika Ayah dan Ibu saya meninggal. Ibu saya meninggal dini hari di rumah sakit padahal menurut informasi dari saudara dan tetangga bahwa ibu saya sudah jauh lebih sehat daripada hari-hari sebelumnya. Pada malam itu saya menginap dirumah sakit karena esok paginya saya harus ujian untuk masuk SMP Negeri di daerah saya. Saya menginap dirumah sakit karena lokasi sekolah hanya berseberangan dengan rumah sakit. Dirumah sakit saya tetap belajar supaya besok pagi bisa menghadapi ujian, sesekali saya melihat ibu yang masih terbaring ditempat tidurnya. Sebelum subuh saya dibangunkan oleh kakek kalo ibu saya telah meninggal, sungguh betapa besar keagungan Tuhan yang mampu merubah segalanya dalam sekejap. Peristiwa yang juga masih sangat jelas dibenak saya ketika ayah saya meninggal dalam perjalanan ke sekolah saya untuk mengambil raport. Kejadian itu tidak hanya mengejutkan diri saya tetapi teman-teman mengajarnya dan tetangga satu kampung karena informasi yang saya dapatkan bahwa kemarin pada saat mengajar disekolah tidak ada tanda-tanda sama sekali kalo besoknya akan meninggal. Begitu juga teman-teman ayah satu kampung kalo malam harinya masih sempat berbincang-bincang di depan masjid sampai dini hari.

Saya semakin tersadar dengan peristiwa yang sudah saya paparkan diatas bahwa usia/umur seseorang itu tidak ada yang mengetahui. Kita harus siap dipanggil oleh Allah SWT dalam keadaan apapun. Kita selalu berharap kelak apabila kita dipanggil oleh Yang Maha Kuasa kita dalam keadaan khusnul khotimah sehingga nanti di alam yang sesungguhnya kita akan senantiasa mendapatkan nikmat yang dijanjikan Allah SWT kepada pengikut nabi Muhammad SAW yang beriman dan bertakwa. Tapi apakah kita sudah termasuk muslim yang beriman dan bertakwa sehingga kita mendapatkan apa yang dijanjikan Allah?.  Lalu saya berkaca pada diri sendiri mungkin saya tidak pantas untuk mendapatkan yang telah dijanjikan Allah mungkin karena merasa apa yang telah saya lakukan selama ini tanpa tersadar telah melanggar bahka keluar dari ajaran Islam sendiri.

Saya terasa miris lagi apabila melihat lingkungan disekitar bahwa saudara-saudara saya tidak tersadar bahwa yang mereka lakukan sehari-hari telah melanggar ajaran agama. Setiap hari kita melihat wanita tanpa “malu” bahkan dengan bangganya menggunakan pakaian yang sangat ketat, sehingga memperlihatkan sebagian tubuhnya dan lekukan ditubuhnya. Kita semua bisa melihat hal itu dipasar, mall bahkan dikampus yang seharusnya menjadi tempat untuk menuntut ilmu justru “maaf” malah menjadi ajang fashion show yang mengumbar aurat.

Katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinyua agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung. [QS 24:31]

Selain itu pacaran mungkin bukan menjadi hal yang tabu lagi bagi seluruh remaja saat ini, mungkin kalo ada temannya yang tidak pacaran akan diejek kalo dia tidak mampu mencari atau mendapatkan wanita.  Mereka yang sedang berpacaran mengumbar kemesraan didepan umum layaknya sepasang suami istri. Mereka sudah tak kenal rasa malu lagi ketika kedua tangan mereka saling berpegangan, bahkan ada yang sampai merangkul pundak pasangan, Subhanallah!.  Ketika rasa malu itu tidak ada lagi, apalagi rasa malu bahwa kita telah melakukan dosa yang sangat besar karena tidak mampu menjaga aurat dan mendekati zina.

“Dan janganlah kamu mendekati zina, Sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. dan suatu jalan yang buruk”. (QS. Al-Isra’ : 32)
“Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman, “Hendaklah mereka menahan pandanganya, dan memelihara kemaluannya (dari hal yang haram), yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang mereka perbuat”. Katakanlah kepada wanita yang beriman, “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya (dari yang haram)”. (QS. An-Nur: 30-31).
“Telah ditulis bagi setiap bani Adam bagiannya dari zina, pasti dia akan melakukannya, kedua mata zinanya adalah memandang, kedua telinga zinanya adalah mendengar, lidah (lisan) zinanya adalah berbicara, tangan zinanya adalah memegang, kaki zinanya adalah melangkah, sementara qalbu berkeinginan dan berangan-angan, maka kemaluanlah yang membenarkan (merealisasikan) hal itu atau mendustakannya”. [HR. Al-Bukhoriy (5889) dari Ibnu Abbas, dan Muslim (2657) dari Abu Hurairah]
“Andaikan kepala seseorang di cerca dengan jarum besi, itu lebih baik (ringan) baginya dibandingkan menyentuh seorang wanita yang tak halal baginya”. [HR. Ar-Ruyaniy dalam Al-Musnad (227/2), dan Ath-Thobroniy dalam Al-Kabir (486, & 487)]

Teman-teman mari kita renungkan bersama apa yang pernah kita lakukan dimasa lalu. Hilangkan semua perbuatan buruk kita dan mulailah berjalan dihari yang baru dengan gaya dan tujuan hidup baru. Kita hidup dengan gaya yang diajarkan Nabi Muhammad SAW dan dengan tujuan memperoleh nikmat tiada tara di surga kelak. Tidak ada kata telat untuk merubah perilaku kita karena tentu kita tidak mau bertemu Izrail dalam keadaan zina, mabuk dan melakukan dosa-dosa besar lainnya.
Wasalamu’alaikum w.w.

Tangerang Selatan, 5 February 2011

2 comments:

Posting Komentar

komentar anda sangat kami harapkan :