Rabu, 11 Juli 2012

Topologi Jaringan


Topologi merupakan cara menghubungkan komputer atau terminal-terminal dalam suatu jaringan. Dari sisi bentuk dan model hubungan antar komputer, jaringan komputer dapat berbentuk sebagai berikut ;

1.   Topologi Star Network
Topologi jaringan ini adalah node (stasiun) berkomunikasi langsung dengan stasiun lain melalui pusat node (hub/switch). Data mengalir dari node ke pusat node (concentrator) dan diteruskan ke node (stasiun) tujuan. Jika salah satu segmen putus, jaringan lain tidak akan terputus.

  
Gambar 1. Topologi STAR

Keuntungan :
a.   Akses ke stasiun lain (klien ataupun server) berlangsung cepat.
b.   Dapat menerima stasiun kerja baru selama port di pusat node (hub/switch) tersedia.
c.   Hub/switch bertindak sebagai konsentrator.
d.   Hub/switch dapat disusun seri (bertingkat) untuk menambah jumlah stasiun yang terkoneksi ke jaringan.
e.   Pengguna dapat lebih banyak dibanding topologi bus maupun ring.

Kerugian :
Bila lalu lintas data cukup tinggi dan terjadi tabrakan maka semua komunikasi akan ditunda dan koneksi akan dilanjutkan dengan cara random apabila hub/switch mendeteksi tidak ada jalur yang sedang digunakan oleh node lain.


2.   Topologi Bus
Topologi ini merupakan bentangan satu kabel yang kedua ujungnya ditutup, dimana sepanjang kabel terdapat node-node. Sinyal dalam kabel pada topologi ini dilewatkan satu arah sehingga memungkinkan sebuah tubrukan terjadi.

 
Gambar 2. Topologi BUS

Keuntungan :
a.   Murah, karena tidak memakai banyak media, kabel yang dipakai sudah umum (banyak tersedia di pasaran).
b.   Setiap komouter dapat saling berhubungan langsung.

Kerugian :
Sering terjadi hang atau cross talk, yaitu bila lebih daru satu pasang memakai jalur diwaktu yang bersamaan maka pengguna jalur harus bergantian.

3.   Topologi Ring
Topologi ini yang berupa lingkaran tertutup yang berisi banyak node. Sinyal mengalir dalam dua arah sehingga dapat menghindarkan terjadingan tubrukan, Dengan demikian pergerakan data dapat terjadi sangat cepat. Semua komputer saling tersambung membentuk lingkaran (seperti bus tetapi) ujung-ujung bus disambung). Data yang dikirim diberi alamat tujuan sehingga dapat langsung menuju komouter yang dituju. Setiap stasiun (komputer) dapat diberi repeater (transceiver) yang berfungsi sebagai berikut :
a.   Listen State : Tiap bit dikirim kembali dengan mengalami penundaan
b.   Transmit State : Bila bit yang berasal dari paket lebih besar dari ring maka repeater akan mengembalikan ke pengirim. Bila terdapat beberapa paket dalam ring, repeater yang tengah memancarkan kembali.
c.   Bypass State : berfungsi untuk menghilangkan penundaan waktu dari stasiun yang tidak aktif
 Pada gambar 3 akan menunjukan topologi ring.
  
Gambar 3. Topologi RING

Keuntungan :
a.   Kegagalan koneksi akibat gangguan media dapat diatasi dengan jalur lain yang masih terhubung.
b.   Pengguna sambungan point to point membuat kesalahan transmisi dapat diperkecil.

Kerugian :
Bila harus melalui banyak komputer maka transfer data yang dikirim akan menjadi lambat.

4.   Topologi Tree
Topologi jaringan ini disebut juga sebagai topologi jaringan bertingkat. Topologi ini biasanya digunakan untuk interkoneksi antar sentral dengan hirarki yang berbeda. Untuk hirarki yang lebih rendah digambarkan pada lokasi yang rendah dan semakin keatas mempunyai hirarki semakin tinggi. Topologi jaringan jenis ini cocok digunakan pada sistem jaringan komputer. Pada jaringan pohon, terdapat beberapa tingkatan simpul (node). Pusat atau simpul yang lebih tinggi tingkatannya, dapat mengatur simpul lain yang lebih rendah tingkatannya. Data yang dikirim perlu melalui simpul pusat terlebih dahulu. Misalnya untuk bergerak dari komputer dengan node-3 kekomputer node-7 seperti halnya pada gambar, data yang ada harus melewati node-3, 5 dan node-6 sebelum berakhir pada node-7. Keungguluan jaringan model pohon seperti ini adalah, dapat terbentuknya suatu kelompok yang dibutuhkan pada setiap saat. Sebagai contoh, perusahaan dapat membentuk kelompok yang terdiri atas terminal pembukuan, serta pada kelompok lain dibentuk untuk terminal penjualan. Adapun kelemahannya adalah, apabila simpul yang lebih tinggi kemudian tidak berfungsi, maka kelompok lainnya yang berada dibawahnya akhirnya juga menjadi tidak efektif. Cara kerja jaringan pohon ini relatif menjadi lambat. Pada gambar 4 akan menunjukan topologi tree.
  
Gambar 4. Topologi Tree

5.   Topologi Mesh
Topologi ini menerapkan hubungan antar sentral secara penuh. Jumlah saluran yang harus disediakan untuk membentuk jaringan Mesh adalah jumlah sentral dikurangi 1 (n-1, n= jumlah sentral). Tingkat kerumitan jarinngan sebanding dengan meningkatnya jumlah sentral yang terpasang. Dengan demikian disamping kurang ekonomis juga relatif mahal pengoperasiannya.
Topologi Mesh merupakan topologi khusus (ad hock) yang tidak dapat dibuat dengan pengkabelan, karena sistemnya yang rumit. Namun dengan menggunakan teknologi wireless maka topologi ini sangat dimungkinkan untuk diwujudkan (karena dapat dipastikan tidak akan ada kabel yang berseliweran). Untuk memperkuat sinyal transmisi data yang dikirimkan, di tengah-tengah (area) antarkomoputer yang kosong ditempatkan perangkat radio (air point) yang berfungsi sebagai repeater untuk memperkuat sinyal sekaligus untuk mengatur arah komunikasi data yang terjadi. Pada gambar 5 akan menunjukan topologi mesh.

 
Gambar 5. Topologi MESH

0 comments:

Posting Komentar

komentar anda sangat kami harapkan :