Kamis, 23 Oktober 2008

Sukses dibangun setiap hari

Pernahkah kita membayangkan kita adalah orang yang paling beruntung
dengan segala kesuksesan yang menaungi kita atau sepertinya kegagalan
selalu datang silih berganti dan kita selalu mengeluh akan nasib kita
yang selalu buruk.
Kegagalan dan kesuksesan hanyalah sebuah pilihan dan hanya kitalah
yang berhak untuk menentukan yang apa terbaik bagi kita. Siapa yang
ingin sukses?

Pengelola rubrik:
Aribowo Prijosaksono, Roy Sembel, dan Tim ManDiri

Aribowo Prijosaksono (email:aribowo_ps@hotmail. com) dan Roy Sembel
(http://www.roy- sembel.com) adalah co-founder dan direktur The
Indonesia Learning Institute – INLINE (http://www.inline. or.id),
sebuah lembaga pembelajaran untuk para eksekutif dan profesional.

Oleh: David Paulus

Kelihatannya adalah pertanyaan yang mudah dijawab tetapi sangat sukar
dilaksanakan. Tetapi kenyataannya sebagian besar orang yang kita kenal
dan orang-orang disekeliling kita hampir tidak pernah meraih kesuksesan.
Mereka terus memimpikan dan membicarakannya tetapi kebanyakan dari
mereka tidak serius menjalaninya. Sangat disayangkan, sebab sebagian
besar orang atau bahkan kita tidak memahami akan arti sebuah kata "
Sukses".
Sukses bukanlah sebuah keberuntungan atau nasib yang telah
ditakdirkan. Kita tidak bisa hanya datang untuk membeli sebuah nomor
undian dan berharap nomor keberuntungan membuat kita menjadi seorang
milyuner.
Sukses juga bukan sesuatu yang kita peroleh di waktu-waktu keajaiban
di dalam hidup kita, sukses bukanlah sebuah tujuan hidup tetapi
melainkan tidak jauh dari sebuah gaya hidup kita, gaya dimana kita
melakukannya setiap hari, dan satu-satunya cara untuk meraih sukses
sejati adalah menerapkannya sepanjang hidup kita.
Sebelum saya melanjutkan tentang bagaimana membuka "Pintu Sukses" di
dalam kehidupan kita melalui "kunci" sukses yang harus kita pegang,
ada baiknya saya terlebih dahulu menjelaskan apa arti kata "Gagal" dan
berikut fakta-faktanya.
Kegagalan menurut Thomas Edison adalah: "sesungguhnya masalah
keegoisan saja. Orang-orang tidak bekerja keras karena, di dalam
keegoisan mereka, mereka membayangkan mereka akan sukses tanpa
melakukan usaha apa-apa.
Kebanyakan orang percaya bahwa suatu hari mereka akan bangun dan
menemukan diri mereka kaya. Sebetulnya, kepercayaan mereka baru benar
separuhnya, sebab memang setiap hari mereka bangun".
Fakta selalu berbicara apa adanya, begitu juga, kenyataanya orang yang
gagal selalu melakukan enam kebiasaan yang membuang-buang waktu dan
akhirnya tanpa disadari terjadi berulang terus-menerus sepanjang hidupnya.
Fakta pertama adalah masalah kemalasan. Malas adalah penyakit yang
mudah menular, bahkan pada tingkatan yang kronis, penyakit malas
bahkan dapat membahayakan jiwa orang tersebut dan orang-orang
disekitarnya. Salah satu contoh bentuk kemalasan adalah waktu yang
dipakai untuk tujuan yang tidak berguna dan bermanfaat bagi orang
tersebut, bahkan bukan juga untuk beristirahat.
Fakta kedua adalah masalah penundaan. Penundaan bagi segala sesuatu,
sesungguhnya untuk masalah yang sepele, juga akan berkibat fatal bagi
orang yang selalu menunda-nunda dan mengesampingkan hal-hal yang
seharusnya bisa dikerjakan sekarang.
Fakta yang ketiga adalah menyangkut masalah gangguan-gangguan yang
selalu mengakibatkan waktu penting terbuang percuma untuk hal yang
kecil dari masalah sepele, sehingga memperbesar pokok permasalahan
yang utama.
Fakta keempat, ketidaksabaran juga membuat manusia menjadi kurang
teliti, kurang persiapan, ceroboh, atau keegoisan hati yang biasanya
juga mengakibatkan kesalahan dalam penggunaan waktu.
Fakta kelima, kepuasan sesaat, yang ternyata dapat mengakibatkan
orang-orang menjadi sombong, terlena akan keberhasilannya sehingga
kemalasan mulai mucul dan akhirnya membuat orang tersebut kembali
jatuh dan harus memulai dari awal lagi.
Fakta yang terakhir, dan juga yang paling menentukan keberhasilan dari
seseorang kelak adalah tidak adanya sebuah perencanaan baik jangka
pendek maupun jangka panjang dalam hidupnya. Rencana adalah sebuah
pondasi dalam mebangun struktur kesuksesan, apabila rencana tersebut
tidak disusun dengan baik dan dilaksanakan, maka kesuksesan dengan
sendirinya juga tidak tercapai dengan maksimal.
William A. Ward pernah mengatakan bahwa, "Seseorang yang sukses adalah
orang yang memutuskan untuk sukses dan kemudian mengerjakannya.
Seseorang yang gagal adalah orang yang memutuskan untuk sukses dan
kemudian mengharapkannya.
Seseorang yang memutuskan untuk gagal adalah orang yang gagal untuk
memutuskan dan kemudian menunggu". Dengan mengutip dari kata-kata
bijak tersebut, saya menyimpulkan bahwa kegagalan terjadi karena tidak
adanya etos kerja keras yang dibangun setiap hari dalam mencapai
sebuah kesuksesan oleh seseorang. Ingat sebuah kalimat dari Soichiro
Honda yang mengatakan "Keberhasilan mengandung 99% kegagalan ".

Pribadi Positif
Di samping fakta-fakta mengenai seputar kegagalan dan beberapa
definisi arti kata gagal dari berbagai tokoh, saya juga mau
menambahkan bahwa dari sebuah kegagalan, orang-orang untuk mau menjadi
sukses harus mempunyai sikap dan pribadi yang positif dan juga
mengenal tidak ada kata terlambat dan pantang menyerah. Oleh sebab itu
saya akan mengulas dua sikap dan kepribadian tersebut melalui beberapa
contoh pengalaman hidup dari orang-orang yang berpengaruh pada masa
kesuksesan karir mereka.
Sikap dan pribadi yang positif dalam arti kata yang sebenarnya adalah
orang yang berani gagal, berjiwa besar, orang tersebut tidak pernah
kehilangan semangat dan selalu mencoba untuk menolong dirinya sendiri
dalam berbagai kesulitan.
Untuk mengilustrasikan sebuah contoh orang yang berkepribadian positif
dalam kehidupan yang nyata, saya akan menceritakan sebuah pengalaman
hidup yang dirangkum dari seorang yang sangat terkenal, penemu ulung
yang bahkan namanya akan dikenang sepanjang masa dalam dunia modern.
Majalah Life menggelarinya manusia nomor satu di milenium kedua.
Jumlah barang-barang yang berhasil diciptakannya membuat orang-orang
terpana, sebanyak 1093 buah. Ia selalu mempatenkan penemuannya lebih
banyak daripada siapa pun di dunia ini, kurang lebih satu kali setiap
tahun selama enam puluh lima tahun berturut-turut.
Namanya adalah Thomas Alpha Edison. Banyak orang yang mengakui
kemampuan Edison sebagai seorang yang berkreatifitas tinggi dan sangat
jenius. Akan tetapi ia menamakannya sebagai buah dari hasil kerja
keras. Baginya jenius adalah sembilan puluh sembilan persen dedikasi
dan satu persen inspirasi. Selain dedikasi yang tinggi, sikap positif
akan sebuah persoalan yang dimilikinya juga menentukan kesuksesan Edison.
Edison adalah seorang optimis yang bisa melihat hal yang terbaik di
dalam segala sesuatu. Katanya, "Jika kita melakukan semua hal yang
bisa kita lakukan, kita akan membuat diri kita luar biasa".
Ketika membutuhkan sepuluh ribu kali percobaan untuk mencari bahan
yang paling tepat untuk membuat bohlam lampu, Edison tidak
memandangnya sebagai kegagalan. Ia selalu mengumpulkan informasi dan
mencari solusi yang terbaik dalam memecahkan permasalahannya.
Keyakinan dan dedikasi yang sangat tinggi dapat disimpulkan dalam
pernyataannya sendiri, "Kebanyakan dari hidup yang gagal adalah
orang-orang yang tidak menyadari seberapa dekatnya mereka pada
kesuksesan pada saat mereka menyerah".
Mungkin peristiwa yang paling mencatat sikap positif dan berjiwa besar
dari seorang Edison berasal dari bagaimana ia memandang suatu kejadian
tragis pada saat umurnya mencapai enam puluh tahun. Laboratorium yang
terkenal di seluruh dunia yang dinamakan "Kompleks Ide", dengan empat
belas bangunan yang dibangunnya di West Orange, New Jersey, terbakar
habis pada bulan Desember 1914.
Bangunan utamanya sangat megah dan berukuran tiga kali lebih besar
dari lapangan sepakbola, dari sanalah Edison dan para anak buahnya
menciptakan penemuan baru, memproduksi barang-barang dan mengembangkan
prototipe.
Bangunan tersebut menjadi model bagi pusat penelitian dan produksi
modern terbesar di Amerika Serikat. Pada saat berdiri di luar dan
menyaksikan kobaran api melahap laboratorium favoritnya, puluhan saksi
mata melihat Edison berkata, "Nak, jemputlah ibumu. Ia tidak akan
pernah melihat api sebesar ini lagi".
Lebih lanjut, kebanyakan orang akan hancur oleh insiden ini tetapi
bukan untuk Edison. "Aku berumur enam puluh tujuh", katanya setelah
tragedi tersebut, "tapi belum terlalu tua untuk memulai yang baru. Aku
telah melalui banyak peristiwa seperti ini".
Edison membangun lab-nya kembali, dan tetap bekerja selama tujuh belas
tahun berikutnya. Ia meninggal pada usia delapan puluh empat tahun.
Jika Edison bukanlah merupakan pribadi yang positif, ia tidak akan
pernah meraih kesuksesannya sebagai penemu. Jika anda melihat
orang-orang di berbagai profesi mereka yang berhasil meraih kesuksesan
dalam bentuk apapun, anda akan menemukan bahwa mereka hampir selalu
memiliki pandangan positif terhadap kehidupannya.
Pernahkah kita merasa telah tua dalam menggapai cita-cita, atau kita
merasa sudah terlambat untuk menjadi orang yang sukses dikarenakan
oleh umur yang sudah lanjut, nasib yang buruk dan tidak pernah
membaik, atau kita sangat trauma akan kegagalan yang akan berulang
apabila kita mencoba sesuatu yang baru.
Apabila kita mengalami hal tersebut, yakinlah bahwa Anda tidak
sendirian di dalam kehidupan yang beraneka ragam ini. Banyak
orang-orang di sekitar kita merasa waktu mereka sudah terbuang percuma
pada masa mudanya, sehingga di saat senja, bagi mereka tidak ada
gunanya lagi untuk berjuang atau sedikitnya mencoba hal-hal yang baru
meskipun hal tersebut dapat mengakibatkan sikap yang positif bagi
mereka sendiri.
Kata-kata terlambat sudah sangat mengakar dan tertanam dalam alam
pikiran mereka, sehingga mereka akan semakin jatuh lagi kedalam
penderitaan dan akan selalu mengingat dan menyesalkan masa muda mereka
yang diisi oleh segala hal yang tidak bermanfaat. Akibat lebih lanjut
adalah timbulnya depresi, saling menyalahkan, rendah diri, malas, atau
bahkan tindakan krimal akan terjadi apabila sifat dan sikapnya sudah
tidak terkontrol lagi.

Tak Ada Kata Terlambat
Apabila Anda mengenal Ray Kroc dengan bisnis waralabanya yang sangat
terkenal, McDonalds, kemudian penulis Joseph Conrad dengan
cerita-cerita yang mengagumkan di berbagai novelnya yang laris, dan
seniwati "Grandma" Moses yang mulai melukis pada saat berumur tujuh
puluh lima tahun dan menikmati dua puluh enam tahun kesuksesan karir
di penghujung hidupnya, maka
Anda akan mulai berpikir lebih jernih lagi apabila anda merasa sudah
terlambat dalam mendapatkan kesuksesan dan cita-cita dalam hidup anda
ini. Sependapat dengan Robert Strauss yang mengatakan, "Sukses
memiliki sedikit kemiripan dengan bergulat dengan seekor gorila. Anda
berhenti bukan pada saat anda lelah melainkan anda berhenti pada saat
gorilanya lelah", maka Ray Kroc, Joseph Conrad, hingga "Grandma" Moses
pun juga berbuat demikian di dalam karir kesuksesan mereka.
Ray Kroc, pengusaha restoran makanan saji cepat yang mendunia,
McDonalds, lebih dari setengah masa hidupnya berada dalam garis
kemiskinan. Ray Kroc adalah seorang salesman dari berbagai produk yang
telah dijajakan, tetapi selalu hidup pas-pasan.
Setelah bosan menjalani profesi salesman dan sempat menganggur, dia
mulai merintis usaha restoran hamburger pada usia lebih dari lima
puluh tahun. Dia mengumpulkan seluruh uangnya untuk menyewa sebuah
kios yang kemudian dijadikan restoran fastfood dan dinamakan McDonalds
yang khusus menyajikan hamburger, hotdog, dan french fries.
Kini dengan berbagai strategi manajemen yang handal McDonalds tumbuh
berkembang menjadi sebuah restoran fastfood terbesar di dunia dengan
memiliki puluhan ribu franchise yang tersebar di hampir seluruh negara
di dunia.
Ray Kroc mungkin tidak akan pernah bercita-cita dan berpikir
restorannya suatu saat dapat menjadi sebesar ini, akan tetapi
pelajaran yang berharga dan menarik dapat dipetik dari tidak adanya
kata terlambat dan ketekunan untuk terus berusaha yang membuat Ray
Kroc di usia senjanya yang masih menuai kesuksesan karir. Oleh sebab
itu, kejarlah impian anda, tidak peduli betapa pun jauh kelihatannya.

Proses Panjang
Setelah mempelajari berbagai pengalaman menarik dari berbagai tokoh
masyarakat akan kegagalan dan kesuksesan karir yang didukung oleh
kepribadian mereka yang positif, maka saya akan mencoba mengenalkan
beberapa "kunci-kunci" sukses untuk membuka gerbang kesuksesan dalam
kehidupan kita.
Kunci-kunci sukses tersebut terdiri dari; kunci pertama: sukses
bukanlah tujuan untuk dicapai melainkan sebuah proses panjang yang
harus diterapkan terus-menerus setiap harinya.
Banyak orang-orang beranggapan bahwa tolak ukur sebuah kesuksesan
ditentukan oleh materi atau uang yang dimiliki, jabatan yang diraih
ataupun dilihat dari kemenangan yang didapat. Tetapi sukses bukanlah
semua hal yang diatas, melainkan sebuah proses hidup yang kita jalani
setiap hari untuk mengetahui tujuan hidup kita, membantu sesama dan
bertumbuh menuju potesi maksimum kita.
Kunci kedua adalah kita harus memahami bahwa Tuhan yang menciptakan
kita, jadi sewaktu kita berada di dalam dunia ini kita mempunyai hak
untuk menjadi seorang pencipta (co-creator) sama halnya seperti Tuhan,
sang pencipta. Thomas Edison adalah salah seorang sang pencipta handal.
Seniman seperti para musisi, pelukis, novelis dan yang lainnya juga
dapat disebut sebagai pencipta, namun dalam konteks dan tujuan yang
berbeda. Tugas mulia pencipta bukanlah hanya sekedar mencari
popularitas ataupun materi belaka, namun lebih dari itu, yaitu
membantu dan berbagi rasa dengan orang-orang di sekitar kita dengan
tujuan mendapatkan dan menjalani hidup yang lebih baik.
Kunci ketiga menyatakan, bahwa kita harus melayani orang lain seperti
halnya kita melayani diri sendiri. Martin Luther King Jr. pernah
berkata, " Semua orang bisa menjadi hebat… Sebab setiap orang bisa
melayani.
Kita tidak harus memiliki gelar sarjana untuk melayani. Kita tidak
harus memiliki bahasa atau kondisi yang baik untuk melayani. Kita
hanya perlu hati yang penuh dengan anugerah. Jiwa digerakkan oleh kasih".
Kunci yang keempat mengajak kita untuk menggunakan seluruh kemampuan
maksimal kita untuk menggapai impian dan kesuksesan. John C. Maxwell
memberikan sebuah contoh, "Sarasate, pemain biola terbesar di abad
sembilan belas dari Spanyol, pernah digelari pemain jenius oleh para
kritikus musik.
Menanggapinya, Sarasate menjawab, "Saya? Jenius? Selama tiga puluh
tujuh tahun saya berlatih empat belas jam sehari, dan baru sekarang
mereka mengatakan saya jenius?" Contoh tersebut menjelaskan bahwa
tanpa memberikan usaha yang maksimal kita juga akan mendapatkan hasil
yang kurang maksimal pula.
Selanjutnya kunci sukses yang kelima dan yang terakhir adalah
menganjurkan kita semua untuk berimajinasi dan bermimpi setiap hari.
Salah satu dari pemimpi terbesar abad dua puluh adalah Walt Disney.
Seseorang yang pertama kali menciptakan film kartun bersuara,
berwarna, dan film kartun versi layar lebar pastilah adalah seseorang
yang memiliki visi. Dan buah mahakarya dari visi dan impian Walt
Disney adalah Disneyland dan Walt Disney World ketika suatu kali
berjalan di tengah taman dalam suasana karnaval.
Mimpi itu indah dan mempunyai kekuatan seperti yang dikutip dari
kata-kata Stella Stuart bahwa, "Bermimpilah setiap hari karena di
belakangku ada kekuatan tak terbatas, di depanku ada kemungkinan tak
berakhir, di sekelilingku ada kesempatan tak terhitung. Mengapa aku
harus takut?"

Enam Langkah
Setelah kita berhasil menemukan dan mengetahui kunci-kunci sukses
tersebut diatas, maka untuk membuka sebuah gerbang kesuksesan, ada
enam langkah yang harus anda persiapkan dalam menuju kesuksesan tersebut.
Enam diantaranya adalah, pertama-tama buatlah komitmen untuk bertumbuh
setiap hari. Satu dari kesalahan terbesar yang orang buat adalah
memiliki fokus yang salah. Sukses bukan datang dari membeli, meraih,
atau memperoleh sesuatu, melainkan datang sebagai hasil dari
pertumbuhan. Jika kita membuat sasaran untuk bertumbuh sedikit setiap
hari, maka tak lama kemudian anda akan mulai melihat hasil yang
positif di dalam kehidupan kita.
Langkah kedua adalah menghargai proses lebih dari peristiwa yang
terjadi. Peristiwa dalam suatu kurun waktu tertentu memang baik untuk
diambil sebagai sumber pengambilan keputusan, akan tetapi proses
perubahan dan pertumbuhan memiliki nilai yang abadi.
Jika kita ingin naik ke tingkat kehidupan yang lebih baik, bertekadlah
untuk terus-menerus memperbaiki diri kita.
Langkah ketiga menganjurkan kita untuk tidak menunggu inspirasi. Salah
satu contoh pemain bola basket NBA yang terkenal, Jerry West pernah
berujar, "Anda tidak dapat melakukan banyak hal di hidup anda, jika
anda hanya bekerja di hari-hari yang anda rasakan baik". Orang-orang
menjadi sukses karena mereka memotivasi diri dan memberikan yang
terbaik dari hidup mereka. Maka untuk menjadi sukses, berjuanglah.
Bersedia mengorbankan kesenangan demi kesempatan adalah pedoman pada
langkah keempat. Untuk menjadi sukses, ada prinsip yang mengatakan
bersusah-susah dahulu bersenang-senang kemudian.
Prinsip ini sangat tepat, dimana kadang kala kita melihat kesempatan
hanya datang sekali saja dan di waktu yang sangat terbatas. Oleh sebab
itu, hargailah waktu dengan pikiran-pikiran yang positif dan
beristirahatlah apabila kita membutuhkannya. Sebab tanpa istirahat,
seseorang tidak dapat bekerja. Tanpa bekerja, istirahat itu tidak
memberikan manfaat apa-apa bagi kita.
Urutkan prioritas adalah langkah kelima menuju kesuksesan dalam
kehidupan kita sehari-hari. Satu kesamaan yang dimiliki semua orang
sukses adalah mereka menguasai kemampuan dalam mengorganisasi
manajemen waktu. Bahkan yang paling utama, mereka dapat mengorganisasi
diri mereka sendiri. Sebab "Hidup itu seperti naik taksi, entah anda
sedang berjalan ke suatu tempat atau tidak, argonya tetap berjalan",
menurut penuturan dari John C. Maxwell.
Ada beberapa cara untuk membuat waktu-waktu kita tidak terbuang dengan
percuma, beberapa diantaranya adalah; lakukanlah hal-hal yang selalu
ingin kita lakukan, hal-hal yang menaikkan tujuan hidup kita secara
menyeluruh, hal-hal yang orang lain katakan tidak bisa terlaksana,
hal-hal yang memanfaatkan kreatifitas dan hal-hal yang menolong kita
untuk tumbuh mencapai potensi maksimal.
Langkah yang keenam dan merupakan langkah terakhir dalam menuju
kesuksesan adalah memiliki impian yang besar. Memang kita tidak perlu
membayar apa-apa untuk memimpikan hal-hal yang menakjubkan yang ingin
anda capai, tetapi lakukanlah dari sekedar mengkhayal. Robert J.
Kriegel dan Louis Patler, penulis buku If It Ain't Broke, Break It,
mengungkapkan, "Kita tidak memiliki acuan pasti mengenai sejauh mana
keterbatasan manusia itu. Semua tes, stopwatch, dan garis finish tidak
dapat mengukur potensi manusia. Ketika seseorang mengejar impiannya,
mereka jauh melampaui apa yang kelihatannya menjadi keterbatasan
mereka. Potensi yang ada di dalam kita tidak terbatas dan masih banyak
yang belum dijelajahi. Saat mana kita memikirkan keterbatasan, kita
sedang menciptakannya" .
Mimpi dan potensi yang kuat untuk merealisasikan mimpi tersebutlah
yang membuat manusia pertama kali dapat mendarat di bulan, membuat
rudal nuklir, dan menciptakan penemuan-penemuan penting lainnya untuk
kehidupan manusia yang lebih baik.
Setelah kita menerapkan langkah-langkah menuju gerbang kesuksesan
tersebut dalam kehidupan sehari-hari, perkenankanlah saya menyampaikan
beberapa fakta mengenai kesuksesan yang akan kita raih setiap hari di
kehidupan kita.
Untuk menjadi sukses, kita tidak perlu beruntung atau kaya akan
materi. Tetapi kita perlu mengetahui hal-hal penting ini. Pertama,
kita adalah apa yang kita lakukan sehari-hari. Kedua, mula-mula
biasakanlah membentuk kebiasaan, kemudian hari kebiasaan itu akan
membentuk dan membantu kita mencapai keinginan kita. Ketiga, camkanlah
bahwa membentuk kebiasaan sukses adalah semudah membangun kebiasaan gagal.

0 comments:

Posting Komentar

komentar anda sangat kami harapkan :