Minggu, 20 Juni 2010

KotaQ Brebes

Arep nunut alias mau numpang memperkenalkan kota kelahiranQ :D, mumpung gratis sekalian untuk meramaikan saja :)


Kabupaten Brebes adalah salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Luas wilayahnya 1.657,73 km², jumlah penduduknya sekitar 1.767.000 jiwa (2003). Ibukotanya adalah Brebes. Brebes merupakan kabupaten dengan jumlah penduduk paling banyak di Jawa Tengah.

Satuan Kerja Perangkat Daerah

* Sekretariat Daerah
* Sekretariat DPRD
* Badan Perencana Pembangunan Daerah
* Badan Pengawas Daerah
* Badan Pengelola Keuangan Daerah
* Badan Kepegawaian Daerah
* Dinas Pendidikan
* Dinas Penanaman Modal dan Perindustrian
* Dinas Perikanan dan Kelautan
* Dinas Pertanian dan Kehutanan
* Dinas Pariwisata
* Dinas Perhubungan
* Dinas Kesehatan
* Dinas Kependudukan, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi
* Kantor Pengolahan Data dan Kearsipan
* Kantor Informasi dan Kehumasan
* Kantor Pengelola Kekayaan Daerah
* Kantor Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat
* Kantor Pemberdayaan Masyarakat Desa
* Kantor Koperasi dan UKM

Geografi

Kabupaten Brebes terletak di bagian Utara paling Barat Provinsi Jawa Tengah, diantara koordinat 108° 41'37,7" - 109° 11'28,92" Bujur Timur dan 6° 44'56'5" - 7° 20'51,48 Lintang Selatan dan berbatasan langsung dengan wilayah Provinsi Jawa Barat. Penduduk Kabupaten Brebes mayoritas menggunakan bahasa Jawa yang yang mempunyai ciri khas yang tidak dimiliki oleh daerah lain, biasanya disebut dengan Bahasa Jawa Brebes. Namun terdapat Kenyataan pula bahwa sebagian penduduk Kabupaten Brebes juga bertutur dalam bahasa Sunda dan banyak nama tempat yang dinamai dengan bahasa Sunda menunjukan bahwa pada masa lalu wilayah ini adalah bagian dari wilayah Sunda. Daerah yang masyarakatnya sebagian besar menggunakan bahasa Sunda atau biasa disebut dengan Bahasa Sunda Brebes, adalah meliputi Kecamatan Salem,Banjarharjo,dan Bantarkawung, dan sebagian lagi ada di beberapa Desa di Kecamatan Losari,Tanjung,Kersana,Ketanggungan dan Larangan.

Berdasarkan naskah kuno primer Bujangga Manik (yang menceriterakan perjalanan Prabu Bujangga Manik, seorang pendeta Hindu Sunda yang mengunjungi tempat-tempat suci agama Hindu di pulau Jawa dan Bali pada awal abad ke-16), yang saat ini disimpan pada Perpustakaan Boedlian, Oxford University, Inggris sejak tahun 1627, batas Kerajaan Sunda di sebelah timur adalah Ci Pamali (sekarang disebut sebagai Kali Brebes atau Kali Pemali yang melintasi pusat kota Brebes) dan Ci Serayu (yang saat ini disebut Kali Serayu) di Provinsi Jawa Tengah.

Ibukota kabupaten Brebes terletak di bagian timur laut wilayah kabupaten. Kota Brebes bersebelahan dengan Kota Tegal, sehingga kedua kota ini dapat dikatakan "menyatu".

Brebes merupakan kabupaten yang cukup luas di Provinsi Jawa Tengah. Sebagian besar wilayahnya adalah dataran rendah. Bagian barat daya merupakan dataran tinggi (dengan puncaknya Gunung Pojoktiga dan Gunung Kumbang), sedangkan bagian tenggara terdapat pegunungan yang merupakan bagian dari Gunung Slamet.

Dengan iklim tropis, curah hujan rata-rata 18,94 mm per bulan. Kondisi itu menjadikan kawasan tesebut sangat potensial untuk pengembangan produk pertanian seperti tanaman padi, hortikultura, perkebunan, perikanan, peternakan dan sebagainya.
Utara : Laut Jawa
Selatan : Kabupaten Cilacap, Kabupaten Banyumas
Barat : Kabupaten Cirebon, Kabupaten Kuningan (Jawa Barat)
Timur : Kabupaten Tegal, Kota Tegal

Karakteristik wilayah pantai

Pantai - pantai di Kabupaten Brebes merupakan tempat bermuaranya sungai besar dan kecil, yang menyebabkan daerah pantainya makin bertambah ke arah laut (prograding).Pantai di Brebes dapat dikelompokkan menjadi tiga jenis pantai, yaitu: pantai delta ( Delta Losari dan Pemali), pantai teluk ( Teluk Bangsri ) dan pantai lurus ( Randusanga ). Berdasarkan tingkat perkembangan atau penambahan daerah pantainya, pantai delta mengalami perubahan paling dinamis, diikuti oleh pantai teluk kemudian oleh pantai lurus.

Pembagian zonasi pantai terdiri dari bagian barat mulai dari Losari ( Prapag Kidul dan Prapag Lor ), Teluk Bangsri sampai dengan sekitar muara sungai Nippon (Desa Sawojajar dan Kaliwlingi) baik untuk pengembangan konservasi tanaman bakau ( mangrove ) yang dapat berfungsi untuk pemulihan daya dukung lingkungan, sedangkan wilayah pantai bagian timur mulai sebelah timur sungai kamal sampai dengan Pantai Randusanga Kulon sangat baik untuk dikembangkan menjadi Kawasan Pelabuhan Antarpulau maupun Kawasan Pariwisata Pantai.

Perairan daerah pantai bagian barat relatif dangkal, untuk mencapai kedalaman laut 5 meter berjarak lebih kurang 2.25 km dari garis pantai, sedang di perairan bagian timur, kedalaman laut 5 meter, berjarak lebih kurang 1,4 km. Makin kearah lepas pantai kedalaman laut berubah secara gradual ( morfologi dasar lautnya landai ) dengan pola garis kontur tidak lagi mengikuti bentuk garis pantainya.

Transportasi

Ibukota kabupaten Brebes terletak sekitar 177 km sebelah barat Kota Semarang, atau 330 km sebelah timur Jakarta. Kabupaten ini dilalui jalur pantura, dan menjadi pintu masuk utama Jawa Tengah di sisi barat dari arah Jakarta/Cirebon, sehingga Brebes memiliki posisi yang cukup strategis. Selain itu, juga terdapat jalan provinsi sebagai jalur alternatif menuju ke kota-kota di Jawa Tengah bagian selatan seperti Purwokerto, Kebumen, dan Yogyakarta.

Terdapat pula Jalan Tol yang menguhubungkan propinsi Jawa Barat dengan Jawa Tengah yaitu ruas jalan tol Kanci - Pejagan sepanjang 35 KM yang 12 KM diantaranya melintasi wilayah Kabupaten Brebes yang pintu gerbangnya terdapat di desa Tegongan.Dengan adanya jalan tol ini, lalu-lintas semakin lancar terutama untuk yang menuju arah Purwokerto/Yogyakarta apalagi saat musim mudik lebaran.

Ada dua jalur rel kereta api dari arah Jakarta/Cirebon, yakni jalur menuju timur (Semarang) dan jalur menuju selatan (Purwokerto). Stasiun kereta api utama adalah Stasiun Brebes, di samping stasiun lainnya seperti: Tanjung, Kersana, Ketanggungan, Larangan, Bumiayu, dll.

Pembagian Wilayah Administratif

Secara administratif Kabupaten Brebes terbagi dalam 17 kecamatan, yang terdiri atas 292 desa dan 5 kelurahan.

Dalam Pola Perwilayahan Provinsi Jawa Tengah, Kabupaten Brebes termasuk Wilayah Pembangunan II dengan pusat di Tegal. Kabupaten Brebes sendiri dalam perwilayahan pembangunan dibagi menjadi 3 Sub Wilayah Pembangunan (SWP) yaitu:

1. SWP Ia, dengan pusat di Brebes, meliputi Kecamatan Brebes, Wanasari, Jatibarang dan Songgom. Sektor yang dapat dikembangkan adalah pertanian, khususnya sub sektor perikanan, sector perdagangan/jasa dan sektor pemerintahan.
2. SWP Ib, dengan pusat di Tanjung, meliputi Kecamatan Tanjung, Losari dan Bulakamba. Sektor yang dapat dikembangkan adalah sector perdagangan dan pertanian.
3. SWP II, dengan pusat di Ketanggungan, meliputi Kecamatan Ketanggungan, Banjarharjo, Larangan dan Kersana. Sektor yang dapat dikembangkan di wilayah ini adalah sektor pertanian khususnya sub sektor tanaman pangan antara lain meliputi sayur mayur, bawang merah dan lombok serta sektor pemerintahan.
4. SWP III, dengan pusat di Bumiayu, meliputi Kecamatan Bumiayu, Tonjong, Sirampog, Paguyangan, Bantarkawung dan Salem. Sektor yang dikembangkan adalah sektor pertanian, industri kecil, pariwisata dan perdagangan.

Kecamatan-kecamatan yang terdapat di Kabupaten Brebes, yaitu:

1. Banjarharjo
2. Bantarkawung
3. Brebes
4. Bulakamba
5. Bumiayu
6. Jatibarang
7. Kersana
8. Ketanggungan
9. Larangan
10. Losari
11. Paguyangan
12. Salem
13. Sirampog
14. Songgom
15. Tanjung
16. Tonjong
17. Wanasari

Perekonomian

Bawang Merah bagi Kabupaten Brebes merupakan trade mark mengingat posisinya sebagai penghasil terbesar komoditi tersebut di tataran nasional. Namun di sektor pertanian sebagai sektor dominan, Kabupaten Brebes tidak hanya menghasilkan bawang merah. Berbagai komoditi lain yang memiliki potensi sangat besar untuk dikembangkan bagi para investor baik yang berasal dari dalam maupun dari luar Kabupaten Brebes antara lain: kentang granula, cabe merah dan pisang raja.

Di luar sektor pertanian, Kabupaten Brebes juga mempunyai potensi hijauan makanan ternak yang melimpah dan tersebar hampir di setiap kecamatan. Kondisi itu menjadikan kabupaten ini berkembang berbagai usaha peternakan baik jenis ternak besar maupun kecil antara lain; ternak sapi, kerbau, domba, kelinci rex, ayam petelur, ayam potong dan itik. Telur hasil ternak itik diolah oleh masyarakat setempat menjadi produk telur asin yang popularitas atas kualitasnya sangat dikenal dan tidak diragukan. Banyak yang menyebut Brebes adalah Kota Telur Asin.

Sementara sebagai salah satu daerah yang terletak dalam wilayah pantai utara Pulau Jawa, Kabupaten Brebes mempunyai 5 wilayah kecamatan yang cocok untuk mengembangkan produksi perikanan yakni Brebes, Wanasari, Bulakamba, Tanjung dan Losari. Hasil produksi perikanan yang menonjol meliputi; bandeng, udang windu, kepiting, rajungan, teri nasi dan berbagai jenis ikan laut yang lain. Hasil produk perikanan ini oleh masyarakat setempat telah dikembangkan usaha pembuatan Bandeng Presto Duri Lunak dan Terasi.

Sarana kesehatan

Disamping adanya pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) yang tersebar di seluruh ibukota kecamatan dan di beberapa desa, terdapat pula rumah sakit - rumah sakit baik yang dikelola pemerintah maupun swasta yaitu :

* RSUD Brebes, Jl. Jend. Sudirman No. 80
* RSU Bumiayu
* RSI Siti Asiyah Jl Raya Bumiayu
* RS Bhakti Asih, Jl. P. Diponegoro No 125 Pesantunan
* RS Dedy Jaya, Jl A. Yani kota Brebes
* RSIA Mutiara Bunda, Jl. Raya Tanjung
* RS Dera As-syifa , Jl. Merdeka No. 191 Banjarharjo

Sarana pendidikan

Selain telah meratanya sarana pendidikan dari jenjang Sekolah Dasar sampai pendidikan menengah, terdapat pula beberapa pendidikan tinggi yaitu :

* Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Widya Manggalia, Jl Jend.Sudirman No. 165-167 Brebes
* Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Brebes, Jl. Yos Sudarso No.36 Brebes
* Akademi Kebidanan (Akbid) YPBHK Brebes , Desa Janegara Jatibarang
* Akademi Keperawatan Al-Hikmah Brebes , Ponpes Al-Hikmah 2, Benda Sirampog
* Universitas Muhadi Setiabudi

Pariwisata

* Waduk Malahayu
* Waduk Penjalin
* Mata Air Sungai Pemali
* Pantai Randusanga
* Pemandian Air Panas Cipanas Bantarkawung
* Pemandian Air Panas Cipanas Kedungoleng
* Cagar Alam Telaga Ranjeng
* Mata Air Cibentar, Bentarsari, Salem
* Air Terjun Waru Doyong
* Mata Air Dua Suhu
* Ciblon Waterboom Brebes
* Agrowisata Kaligua

Wisata kuliner dan makanan khas

* Telur asin asli khas Brebes yang banyak di jual di kios-kios sebelah barat jembatan Kali Pemali
* RM Berkah Ilahi dan RM Sakinah khas sate kambing muda di pertigaan Tanjung
* Rujak/pecel belut Mak Ribut di desa Cigedong
* Kupat Blengong dan Sate Blengong, merupakan sate yang terbuat dari daging blengong (sejenis itik) yang biasanya dimakan dengan ketupat, banyak terdapat di warung sekitar alun-alun kota Brebes
* RM Soto Ridwan khas soto Brebes yang dicampur dengan tauco , di blok panggung Ketanggungan
* RM Kampung Alang-alang, khas ikan bakar yang terletak di Desa Kubangpari, atau tepatnya sekitar 12 km dari jalan raya pantura, dari ibu kota Kecamatan Tanjung, Brebes ke selatan, dengan posisi strategis di pinggir jalan jurusan objek wisata Waduk Malahayu
* Bandeng Presto Duri Lunak khas Brebes yang banyak diproduksi oleh warga di Limbangan
* Nasi lengko, menu sarapan pagi yang terdiri dari nasi, Ketimun, tahu, tauge, emping, sambal kacang dan kecap.
* Tape ketan daun jambu, terbuat dari beras ketan (biasanya berwarna hijau) dan dikemas dengan menggunakan daun jambu, sehingga menambah aroma dan rasa.
* Teh Poci Wasgitel, yaitu minuman teh yang wangi, sepet, legi dan kentel, merupakan minuman khas Kabupaten Brebes dan Tegal yang penyajiannya menggunakan poci dan cangkir yang terbuat dari tanah liat. Dihidangkan dalam keadaan panas dengan pemanis berupa gula batu.
* RM Kafe Gusti, khas ikan bandeng pepes dan bakar lumpur terletak Objek Wisata Pantai Randusanga Indah.
* RM H. Moei, khas sate kambing muda yang terletak di Jl.Raya Kaligangsa kota Brebes

Seni dan Budaya

Kesenian daerah yang berkembang antara lain :

* Seni Burok / Burokan
* Sintren
* Dogdog Kaliwon
* Kuntulan
* Calung yang berkembang di sekitar kecamatan Bantarkawung
* Barongan
* Wayang Golek


Bangunan dan tempat bersejarah


Kebanyakan tempat yang bersejarah yang berbentuk arsitekur bangunannya merupakan peninggalan masa penjajahan Belanda

* Kompleks Perumahan dan Bekas Bangunan Pabrik Gula di Kersana, Brebes
* Kompleks Perumahan dan Bekas Bangunan Pabrik Gula di Banjaratma
* Kompleks Pabrik Gula Jatibarang yang merupakan satu-satunya pabrik gula peninggalan penjajahan Belanda yang masih beroperasi di daerah ini.
* Masjid Agung Brebes
* Masjid Al Kurdi didesa Karangmalang yang dibangun tahun 1917

Rupa - rupa

* Batik Salem
* Kerajinan keramik hias di desa Malahayu yang memiliki bentuk artistik sehingga tidak kalah dengan keramik hias asal Cina
* Kerajinan sanggul asal Kelurahan Limbangan Wetan
* Kerajinan Rebana asal desa Kaliwadas yang telah banyak dipasarkan ke dalam negeri maupun tujuan ekspor ke luar negeri
* Industri kecil / rakyat pembuatan tambang untuk kapal di Kubangwungu


Nama -nama sungai


Sebagai daerah yang mempunyai wilayah cukup luas yang terdiri dari pegunungan dan wilayah pantai, terdapat sungai-sungai yang mempunyai arus cukup deras terutama saat musim hujan. Aliran sungai yang melintas pada umumnya membentang dari arah dataran tinggi di wilayah selatan (daerah hulu), ke dataran rendah di wilayah utara ( daerah hilir ) menuju ke Laut Jawa yaitu :

1. Sungai Kaligangsa
2. Sungai Pemali
3. Sungai Balaikambang
4. Sungai Luwungmalang
5. Sungai Bangsri
6. Sungai Pakijangan
7. Sungai Kluwut
8. Sungai Babakan
9. Sungai Buntiris
10. Sungai Kebuyutan
11. Sungai Sinung
12. Sungai Tanjung
13. Sungai Bancang
14. Sungai Cisanggarung
15. Sungai Cikeruh
16. Sungai Erang
17. Sungai Pedes
18. Sungai Ciegelagah
19. Sungai Cigunung
20. Sungai Cilakart
21. Sungai Ciraja
22. Sungai Rambatan

Nama-nama Bupati

* 1. Tumenggung Arya Suralaya 1678 - 1683
* 2. Tumenggung Pusponegoro I
* 3. Tumenggung Pusponegoro II 1683 - 1809
* 4. Tumenggung Pusponegoro III
* 5. K.A.A. Singasari Panatayuda I 1809 - 1836
* 6. K.A.A. Singasari Panatayuda II 1836 - 1856
* 7. K.A.A. Singasari Panatayuda III
* 8. R.T. Cakra Atmaja 1876 - 1880
* 9. RM. AA. Cakranegara I 1880 - 1885
* 10. RM. T. Sumitra (Cakranegara II) 1885 -
* 11. RM. Martana 1907 - 1929
* 12. R. Sajikun 1929 (8 Bulan)
* 13. KRTM. Ariya Purnama Hadiningrat 1920-1929
* 14. RAA. Sutirta Pringga Haditirta 1936 - 1942
* 15. R. Sunarya 1942 - 1945
* 16. Sarimin Reksadiharja 1946
* 17. K. A. Syatori 1946 - 1947
* 18. R. Awal 1947
* 19. Agus Miftah 1947 - 1948
* 20. R. Sumarna 1948 - 1950
* 21. Mas Slamet 1950 - 1956
* 22. R. Mardjaban 1956 - 1966
* 23. R.H. Sartono Gondosoewandito, SH 1967 - 1979
* 24. H. Syafrul Supardi 1979 - 1989
* 25. H. Hardono 1989 - 1994
* 26. H. Syamsudin Sagiman 1994 - 1999
* 27. H. Moh. Tadjudin Nuraly 1999 - 2001
* 28. PLTH Drs Haji Tri Harjono 2001 - 2002
* 29. H.Indra Kusuma, S.Sos 2002 - Sekarang

Tokoh terkenal

Berikut beberapa tokoh baik yang berskala nasional maupun daerah yang berasal dari Kabupaten Brebes

* Soekmono
* Yahya Muhaimin
* Taufiqurahman Syahuri
* Saurip Kadi
* Muhadi Setiabudi
* Soewardi Wiraatmadja
* Atmo Tan Sidik
* Akhmad Musttaqin

Legenda dan cerita rakyat

Berikut ini beberapa legenda dan cerita rakyat Brebes sebagai berikut :

* Babad Brebes
* Jaka Poleng


Ormas, perkumpulan / asosiasi dan sejenisnya


* Persatuan Sepak Bola Brebes (Persab)
* Asosiasi Bawang Merah Indonesia
* Keluarga Pelajar Mahasiswa Daerah Brebes (KPMDB}
* Majelis Silaturahmi Warga Brebes (Masigab}
* Kelompok Tani Ternak Itik (KTTI) Maju Jaya Limbangan Wetan
* Kelompok Tani Ternak Itik (KTTI) Sumber Pangan Gandasuli
* Kelompok ternak sapi Napak Tilas Desa Wlahar
* Kelompok ternak sapi Cikoneng Sejahtera Desa Malahayu
* Kelompok Tani Ternak Itik (KTTI) Adem Ayem desa Pakijangan

Lumayan dawa juga yah, butuh tenaga ekstra keras nggo memperkenalkan kota kelahiran hehehe... smoga kotaQ semakin terkenal :D
Monggo yang mau kotanya tampil di blog req.aja :D

sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Brebes

0 comments:

Posting Komentar

komentar anda sangat kami harapkan :