Selasa, 30 Maret 2010

Berita Aspartam hanya HOAX !

Aspartam, mungkin banyak yang asing dengan kata tersebut! Apa itu spartam berikut saya berikan gambarkannya. Aspartam merupakan pemanis sintetis non-karbohidrat, aspartyl-phenylalanine-1-methyl ester, atau merupakan bentuk metil ester dari dipeptida dua asam amino yaitu asam amino asam aspartat dan asam amino essensial fenilalanina. Aspartam dijual dengan nama dagang komersial seperti Equal, Nutrasweet dan Canderel dan telah digunakan di hampir 6.000 produk makanan dan minuman di seluruh dunia. Terutama digunakan di minuman soda dan permen. Belakangan aspartam mendapat penyelidikan lebih lanjut mengenai kemungkinan aspartam menyebabkan banyak efek negatif. Dan akhirnya, pangsa pasarnya mulai berkurang direbut oleh pemanis lain yaitu sukralosa.

Beberapa waktu lalu, masyarakat diresahkan dengan pemberitaan mengenai aspartam yang mengatasnamakan BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) atau IDI (Ikatan Dokter Indonesia) melalui sms, e-mail, dan bbm blast. Berita tersebut adalah hoax (pemberitaan palsu) yang sengaja disebarkan dengan maksud dan tujuan tertentu.
Berikut salah satu pemberitaannya "Aspartame penyebab wabah pengerasan otak atau sumsum tulangbelakang dan lupus Hati-hati dengan produk makanan dan minuman yang mengandung Aspartame karenadapat menyebabkan pengerasan otak atau sumsum tulang belakang dan lupus. Saat ini sedang ada wabah Pengerasan Otak atau Sumsum Tulang BelakangdanLupus. Kebanyakan orang tidak mengerti mengapa wabah ini terjadi dan mereka tidak mengetahui mengapa penyakit-penyakit ini begitu merajalela. Saya akan beritahu Anda mengapa kita menghadapi masalah yang serius ini. Saat ini banyak orang menggunakan pemanis buatan .Mereka melakukan ini karena iklan di televisi yang memberitakan bahwa gula itu tidak baik buat kesehatan mereka . Hal ini memang benar sekali. Gula itu merupakan racun bagi tubuh kita, akan tetapi, apa yang orang-orang gunakan sebagai pengganti gula, lebih mematikan. Apa yang saya maksudkan disini adalah Aspartame . Ini adalah biang wabah yang disebutkan di atas. Aspartame merupakan bahan kimia yang mengandung racun, yang diproduksi oleh perusahaan kimia bernama Monsanto. Aspartame telah dipasarkan ke seluruh dunia sebagai pengganti gula dan dapat dijumpai pada semua jenis minuman ringan untuk diet, seperti Diet Coke dan Diet Pepsi . Hal ini juga dapat dijumpai pada produk pemanis buatan seperti Nutra Sweet, Equal, dan Spoonful ; dan ini banyak digunakan di produk-produk pengganti gula. Aspartamedipasarkan sebagai satu produk diet, tapi ini samasekali bukanlah produk untuk diet. Kenyataannya, ini dapat menyebabkan berat tubuh bertambah karena dapat membuat Anda kecanduan karbohidrat . Membuat berat tubuh Anda bertambah hanyalah sebuah hal kecil yang dapat dilakukan oleh Aspartame.
Aspartame adalah bahan kimia beracun yang dapat merubah kimiawi pada otak dan sungguh mematikan bagi orang yang menderita parkinson .Bagi penderita diabetes, hati-hatilah bila mengkonsumsi untuk jangka waktu lama atas produk yang mengandung Aspartame ini, karena dapat menyebabkan koma , bahkan meninggal. Bila ada produk yang mengklaim bahwa produk itu bebas gula, Anda Sudah tahu bahwa hal ini mengandung Aspartame. Jangan mengkonsumsi produk tersebut. Salah satu minuman suplemen yang mengandung ASPARTAME adalah serbukeffervescent EXTRA JOSS! Pada kemasan tertulis:Mengandung Aspartame 0,06% [ADI 40 mg/kg]. Berdasarkan hasil survei di salah satu supermarket di Bandung, selain EXTRAJOSS, produk-produk minuman lainnya yang juga mengandung ASPARTAME yaitu M-150, Hemaviton, Neo Hormoviton, Marimas, Hore..., Frutillo, Segar Sari,POP ICE Es Blender, Segar... Dingin, OKKY Jelly Drink, Sari Vit C, NaturadeGold, AQUA Splash of Fruit, FORTY PLUS .
Beritahukan semua orang yang Anda kenal dan sayangi akan bahaya dari produk yang mengandung Aspartame."


Saat ini BPOM telah memberikan pernyataan bahwa Aspartam dikategorikan AMAN dan dapat dipergunakan untuk berbagai jenis makanan dan minuman. Masyarakat diharapkan berhati-hati dan lebih bijaksana dalam menanggapi pemberitaan yang beredar, terutama yang berhubungan dengan masalah kesehatan. Jangan gegabah untuk mempercayai dan menyebarkan berita palsu tersebut ke rekan-rekan Anda. BPOM menghimbau, jika Anda mendapatkan pemberitaan mengenai keamanan makanan, minuman dan obat-obatan, dapat menghubungi Unit Layanan Pengaduan Konsumen (ULPK) Badan POM terlebih dahulu, di nomor telepon 021-4263333 dan 021-32199000 atau email ulpk@pom.go.id dan ulpkbadanpom@yahoo.com agar diperoleh klarifikasi yang sebenarnya.

Info lebih lengkap kunjungi website BPOM : http://www.pom.go.id/public/press_release/detail.asp?id=62

PRESS RELEASE

12 February 2010 (Produk Pangan > Umum)

Press Release Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia tentang Bantahan atas Berita terkait dengan Keamanan Aspartam

PRESS RELEASE
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA
TENTANG
BANTAHAN ATAS BERITA TERKAIT DENGAN KEAMANAN ASPARTAM
Nomor: KH.00.01.1.0800
Jakarta, 12 Februari 2010
Sehubungan dengan maraknya berita terkait dengan bahaya penggunaan Aspartam, Badan POM memandang perlu memberi penjelasan sebagai berikut:

1. Sehubungan dengan adanya berita yang menyebar melalui pesan singkat/sms (short message service) mengenai bahaya penggunaan Aspartam yang disebutkan bersumber dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dengan ini diberitahukan bahwa sesuai dengan informasi dari Sekretaris Eksekutif – IDI bahwa IDI tidak pernah mengeluarkan pernyataan tentang hal tersebut.
2. Aspartam dikategorikan AMAN berdasarkan Keputusan Codex stan 192-1995 Rev. 10 Tahun 2009. Codex Alimentarius Commision (CAC) adalah Lembaga Internasional yang ditetapkan FAO/WHO untuk melindungi kesehatan konsumen dan menjamin terjadinya perdagangan yang jujur.
3. Dalam pengaturan Codex disebutkan bahwa Aspartam dapat digunakan untuk berbagai jenis makanan dan minuman antara lain minuman berbasis susu, permen, makanan dan minuman ringan.
4. Penggunaan Aspartam dalam makanan dan minuman sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, dapat digunakan dengan batas maksimum penggunaannya masing-masing.
5. Dihimbau kepada masyarakat yang memerlukan informasi lebih lanjut, dapat menghubungi Unit Layanan Pengaduan Konsumen (ULPK) Badan POM dengan nomor telepon 021-4263333 dan 021-32199000 atau email ulpk@pom.go.id dan ulpkbadanpom@yahoo.com atau Layanan Informasi Konsumen di Balai Besar/Balai POM di seluruh Indonesia.

Demikian penjelasan ini kami sampaikan untuk dapat diketahui sebagaimana mestinya.

0 comments:

Posting Komentar

komentar anda sangat kami harapkan :