Selasa, 30 Maret 2010

Test Alzheimer

Apakah Kita termasuk orang yang teliti?

1. Temukan huruf "C" di bawah. Jangan gunakan bantuan cursor.

OOOOOOOOOOOOOOOOOOO OOOOOOOOOOOOOOOO OOOOOOOOOOOOOOO O
OOOOOOOOOOOOOOOOOOO OOOOOOOOOOOOOOOO OOOOOOOOOOOOOOO O
OOOOOOOOOOOOOOOOOOO OOOOOOOOOOOOOOOO OOOOOOOOOOOOOOO O
OOOOOOOOOOOOOOOOOOO OOOOOOOOOOOOOOOO OOOOOOOOOOOOOOO O
OOOOOOOOOOOOOOOOOOO OOOOOOOOOOOOOOOO OOOOOOOOOOOOOOO O
OOOOOOOOOOOOOOOOOOO OOOOOOOOOOOOOOOO OOOOOOOOOOOOOOO O
OOOOOOOOOOOOOOOOOOO OOOOOOOOOOOOOOOO COOOOOOOOOOOOOO O
OOOOOOOOOOOOOOOOOOO OOOOOOOOOOOOOOOO OOOOOOOOOOOOOOO O
OOOOOOOOOOOOOOOOOOO OOOOOOOOOOOOOOOO OOOOOOOOOOOOOOO O
OOOOOOOOOOOOOOOOOOO OOOOOOOOOOOOOOOO OOOOOOOOOOOOOOO O
OOOOOOOOOOOOOOOOOOO OOOOOOOOOOOOOOOO OOOOOOOOOOOOOOO O


2. Jika anda telah menemukan huruf "C", sekarang temukan angka "6" di bawah.

9999999999999999999 9999999999999999 999999999999999 99999999999999999
9999999999999999999 9999999999999999 999999999999999 99999999999999999
9999999999999999999 9999999999999999 999999999999999 99999999999999999
9999699999999999999 9999999999999999 999999999999999 99999999999999999
9999999999999999999 9999999999999999 999999999999999 99999999999999999
9999999999999999999 9999999999999999 999999999999999 99999999999999999


3. Sekarang temukan huruf "N" di bawah. Ini agak lebih sulit.

MMMMMMMMMMMMMMMMMMM MMMMMMMMMMMMMMMM MNMMMM
MMMMMMMMMMMMMMMMMMM MMMMMMMMMMMMMMMM MMMMMM
MMMMMMMMMMMMMMMMMMM MMMMMMMMMMMMMMMM MMMMMM
MMMMMMMMMMMMMMMMMMM MMMMMMMMMMMMMMMM MMMMMM
MMMMMMMMMMMMMMMMMMM MMMMMMMMMMMMMMMM MMMMMM


4.. Sekarang temukan huruf "O" di bawah. Ini agak lebih sulit.
QQQQQQQQQQQQQQQQQQQ QQQQQQQQQQQQQQQQ QQQ
QQQQQQQQQQQQQQQQQQQ QQQQQQQQQQQQQQQQ QQQ
QQQQQQQQQQQQQQQQQQQ QQQQQQQQQQQQQQQQ QQQ
QQQQQQQQQQQQQQQQQQQ QQQQQQQQQQQQQQQQ QQQ
QQQQQQQQQQQQQQQQQQQ QQQQQQQQQQQQQQQQ QQQ
QQQQQQQQQQQQQQQQQOQ QQQQQQQQQQQQQQQQ QQQ
QQQQQQQQQQQQQQQQQQQ QQQQQQQQQQQQQQQQ QQQ
QQQQQQQQQQQQQQQQQQQ QQQQQQQQQQQQQQQQ QQQ


5. Sekarang temukan huruf "I" di bawah. Ini agak lebih sulit.
LLLLLLLLLLLLLLLLLLL LLLLLLLLLLLLLLLL LLLLLLLLLLLL
LLLLLLLLLLLLLLLLLLL LLLLLLLLLLLLLLLL LLLLLLLLLLLL
LLLLLLLLLLLLLLLLLLL LLLLLLLLLLLLLLLL LLLLLLLLLLLL
LLLLLLLLLLLLLLLLLLL LLLLLLLLLLLLLLLL LLLLLLLLLLLL
LLLLLLLLLLLLLLLLLLL LLLLLLLLLLLLLLLL LLLLLLLLLLLL
LLLLLLLLLLLLLLLLLLL LLLLLLLLLLLLLLLL LLLLLLLLLLLL
LLLLLLLLLLLLLLLLLLL LLLLLLLLLLLLLLLL LLLLLLLLLLLL
LLLLLLLLLLLLLLLLLLL LLLLLLLLLLLLLLLL LLLLLLLLLLLI
LLLLLLLLLLLLLLLLLLL LLLLLLLLLLLLLLLL LLLLLLLLLLLL
LLLLLLLLLLLLLLLLLLL LLLLLLLLLLLLLLLL LLLLLLLLLLLL

--------- --------- --------- --------- --------- --------- --------- -----

Ini bukan gurauan,
Jika anda bisa melewati 3 test ini, maka anda bisa batalkan rencana
kunjungan ke ahli neurologi
Otak anda masih baik dan jauh dari penyakit Alzheimer. Selamat !

For your info

Alzheimer atau kepikunan merupakan sejenis penyakit penurunan fungsi saraf
otak yang kompleks dan progresif. Penyakit Alzheimer bukannya penyakit
menular. Penderita Alzheimer mengalami keadaan penurunan daya ingat yang
parah sehingga penderita akhirnya tidak lagi mampu mengurus dirinya sendiri.

Alzheimer tergolong sebagai salah satu jenis dementia yang ditandai dengan
melemahnya kemampuan bercakap, kemampuan berpikir sehat, daya ingat,
kemampuan mempertimbangan, adanya perubahan kepribadian dan tingkah laku
yang tidak terkendali. Keadaan ini amat membebani penderita dan juga anggota
keluarga yang perlu menjaga dan merawatnya. Menurunnya fungsi ingatan juga
memengaruhi fungsi intelektual dan sosial penderitanya.

Sumber penyakit ini belum diketahui dengan pasti, tetapi bukan karena proses
penuaan. Sebagian ilmuwan memperkirakan bahwa kepikunan ini berkaitan dengan
pembentukan dan perubahan sel-sel saraf yang normal menjadi semacam serat.

Resiko untuk mengidap Alzheimer meningkat seiring dengan pertambahan usia.
"Pada usia sekitar 65 tahun, seseorang berisiko lima persen untuk menderita
penyakit ini dan risiko ini meningkat dua kali lipat setiap lima
tahun,"menurut Ahli Psikogeriatrik, Kantor Pengobatan Psikologi, Fakultas
Pusat Pengobatan Universitas Malaya (PPUM), Dr. Esther Ebeenezer. Meskipun
kepikunan seringkali dikaitkan dengan usia lanjut, namun terbukti bahwa
penderita Alzheimer yang pertama diidentifikasi adalah seorang perempuan
berusia awal 50 tahunan.

Sejarah Alzheimer

Penyakit ini ditemukan oleh Dr. Alois Alzheimer pada 1907 ini, dinamakan
Alzheimer sesuai nama penemunya. Alzheimer menemukan bahwa syaraf otak
penderita Alzheimer tidak hanya mengerut, bahkan dipenuhi gumpalan protein
luar biasa yang disebut plak amiloid dan serat yang berbelit-belit (neuro
fibrillary). Amiloid protein yang membentuk sel-sel plak protein tersebut,
dipercaya menyebabkan perubahan kimia otak. Musnahnya sel-sel saraf ini
menyebabkan syaraf otak yang berfungsi menyampaikan pesan dari satu neuron
ke neuron lain terpengaruh.

Meskipun sudah ditemukan hampir satu abad yang lalu, Alzheimer tidak
seterkenal penyakit yang lain seperti hipertensi, Sindrom Pernafasan Akut
Parah (SARS) atau pun penyakit jantung. Mungkin karena gejala penyakit
Alzheimer tidak segera terlihat, berbeda dengan hipertensi yang dapat
dipantau melalui pemeriksaan tekanan darah. Penyakit Alzheimer tidak
terdeteksi karena adanya anggapan bahwa sering lupa adalah hal yang wajar
dialami orang berusia lanjut karena faktor usia. Padahal mungkin saja
"sering lupa" tersebut merupakan tanda awal penyakit Alzheimer.

Penyakit Alzheimer menjadi lebih dikenal secara meluas setelah mantan
Presiden Amerika Serikat yang ke-40, Ronald Reagan mengemukakan keadaan
dirinya dalam suratnya yang tertanggal 5 November 1994. Penelitian klinis
terbaru menunjukkan bahwa konsumsi suplemen asam lemak omega-3 dapat
memperlambat laju penurunan fungsi kognitif penderita alzheimer ringan.

Gejala dan tingkat keparahan penyakit:

Pada taraf ringan gejalanya dapat berupa: lupa dimana menyimpan kunci, lupa
mengambil uang kembalian, lupa mau membeli apa di toko, lupa nomor telepon
atau tidak ingat mana obat yang setiap hari biasa dimakan.

Pada tingkat menengah: penderita misalnya, lupa mencampurkan gula dalam
minuman, garam dalam masakan atau lupa bagaimana cara mengaduk gula di dalam
gelas.

Pada tingkat yang parah, penderita sudah tidak mampu melakukan hal-hal
mendasar seperti mengurus diri sendiri, tidak lagi mengenali keadaan sekitar
rumahnya, tidak mengenali rekan-rekan atau anggota keluarga terdekat.

Penderita Alzheimer dapat menjadi agresif, cepat marah dan kehilangan minat
untuk berinteraksi atau hobi yang pernah diminatinya. Penderita tingkat
menengah atau parah dapat menunjukkan tingkah laku aneh, seperti menjerit,
terpekik atau mengikuti orang ke mana saja, bahkan walau orang tersebut ke
WC.

Selain itu, penderita dapat juga mengalami semacam halusinasi seperti
mendengar suara atau bisikan halus, atau melihat bayangan menakutkan.
Penderita juga kadangkala berjalan mondar mandir tanpa tujuan dan pola tidur
mereka juga berubah. Penderita biasanya akan lebih banyak tidur di siang
hari dan terus terjaga pada malam hari.
Keadaan tersebut secara tidak langsung memberi tekanan mental kepada perawat
atau anggota keluarga yang harus waspada menjaga penderita selama '36 jam'
sehari.

Kebanyakan penderita Alzheimer meninggal dunia akibat radang paru-paru atau
pneumonia karena mereka tidak dapat melakukan berbagai aktivitas fisik
lainnya.
Yang menyedihkan, adalah bahwa orang yang sakit itu sendiri tidak memahami
apa yang terjadi pada diri mereka dan memerlukan bantuan orang lain. Berita
buruknya penyakit Alzheimer ini, tidak dapat disembuhkan. Tetapi, gejalanya
masih dapat dikendalikan dengan obat-obatan. Obat-obatan yang diberi pada
tingkat awal, dapat membantu ingatan penderita seperti fungsi kognitif,
aktivitas dan tingkah laku sehari2.

Prevalensi

Sekitar tahun 1950-an diperkirakan sekitar 2,5 juta warga dunia menderita
penyakit ini. Pada tahun 2003 Organisasi Kesehatan Dunia (WHO),
memperkirakan lebih dari satu milyar orang yang berusia di atas 60 tahun
atau 10 persen penduduk dunia menderita Alzheimer. Peningkatan jumlah
penderita Alzheimer berkaitan dengan meningkatnya jumlah warga dunia yang
berusia lanjut, dan semakin panjangnya usia atau masa hidup warga dunia.
Usia hidup perempuan meningkat hingga mencapai usia 80 tahun dan laki-laki
mencapai usia 75 tahun. Selain itu, faktor pemeliharaan kesehatan yang
semakin baik dan menurunnya tingkat kelahiran.

Orang yang berisiko menderita Alzheimer:
* Penderita hipertensi dengan usia di atas 40 tahun
* Penderita diabetes
* Kurang berolahraga
* Kadar kolesterol yang tinggi
* Faktor keturunan - memiliki keluarga yang menderita Alzheimer pada usia
50-an.

0 comments:

Posting Komentar

komentar anda sangat kami harapkan :